Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Menulis dan Contohnya


Menurut kamus besar bahasa Indonesia, menulis adalah “membuat huruf atau angka dengan menggunakan alat tulis (pensil, pena, kapur, dan lain sebagainya)”. Tapi apakah itu arti menulis?

Ya.. itulah menulis. Seiring dengan semakin kompleks nya kehidupan manusia, menulis bukan hanya sekedar membuat tulisan. Kini Menulis sudah menjadi suatu hobi, sarana maupun pekerjaan yang bermanfaat bagi kehidupan kita.


Penulis, wartawan, mereka adalah sebagian kecil golongan yang menggantungkan hidupnya pada tulisan. Menulis sudah menjadi hal umum dan setiap orang bisa melakukannya.

Namun taukah Anda jika dengan menulis ada banyak hal yang bisa kita dapatkan, antara lain:
  • Menambah pengetahuan kita mengenai sesuatu.
  • Menyalurkan hobi.
  • Membangun “Brand Name”.
  • Melatih kreativitas.
  • Menghilangkan stress.
  • Dll.
Sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dengan belajar dan rutin menulis. Untuk itu melalui ebook ini saya akan mencoba berbagi tips mengenai bagaimana menulis yang bisa menyenangkan diri kita.

Salah satu sarana publikasi tulisan yang murah dan pembacanya banyak adalah melalui blog. Yup, blog sudah menjadi fenomena di Indonesia. Dan memang nge-blog itu asyik banget loh… ☺. Selian itu, dengan menulis kita juga berbagi (sedekah) pengetahuan kepada orang lain. Untuk itu, ayo kita terus berlatih menulis supaya memperbanyak amal.

Selanjtunya kita akan membahas mengenai berbagai artikel ringan yang akan membantu Anda untuk bisa menulis indah ☺. O iya, sebelum lanjut, tentunya kita harus tahu apa itu menulis indah. Menurut opini saya, menulis indah adalah kegiatan menulis yang bisa membuat kita dan orang lain menjadi gembira.

Bagaimana caranya?

Fiksi Atau Non Fiksi


Sebelum kita mulai menulis, ada hal utama yang harus kita pahami. Yaitu bentuk tulisan kita. Secara umum jenis tulisan ada dua yaitu fiksi atau nonfiksi. Nah, silakan Anda pilih yang mana yang Anda sukai. Fiksi atau nonfiksi nih ☺?

Menurut pendapat saya nih, membuat tulisan non fiksi itu cukup menantang dan membutuhkan kerja tapi dijamin tidak stress jika kita melakukannya dengan ikhlas dan tanpa paksaan. Sedangkan untuk fiksi itu cukup menantang kreativitas kita. Misalnya dalam menulis cerpen, gimana? Penulisnya pasti menatap notebook atau laptop sambil berhenti sejenak dan melihat sekeliling ☺.

Terlepas dari sulit yang mana, tapi dua-duanya asyik dan bisa bermanfaat jika kita menikmatinya. Sobat, kita bahas lebih jauh ya.

Fiksi

Jenis karya tulis yang berisi hal karangan dari imajinasi penulis. Contoh karya fiksi antara lain novel, cerpen yang bergenre khusus. Misalnya cerpen  tentang cinta, novel tentang horor. Pokoknya semua yang bersifat karangan dan rekaan penulisnya adalah fiksi. Hingga ebook ini ditulis, masih belum banyak blogger yang blognya berisi mengenai cerpen, novel atau karya fiksi lainnya.

Jika kita hubungkan ke blog, akan menjadi tema yang menarik jika blog kita berisi hal mengenai cerpen, novel atau cerita tertentu. Untuk itu bagi Anda yang suka membaca dan menulis cerpen tidak ada salahnya terjun ke dunia blogging dan mulai menjadi blogger yang juga sekaligus cerpenis atau novelist di blog Anda. Pasti keren.. ☺

Non Fiksi


Jenis karya tulis yang berisi informasi mengenai hal yang nyata dan

umumnya dibuat berdasarkan pengalaman atau pengetahuan dari penulisnya.

Tujuan membuat karya non fiksi adalah digunakan sebagai bahan pembelajaran

bagi orang lain.




Untuk blog yang mengusung tema non fiksi sudah banyak sekali di Indonesia,

mulai dari yang membahas tutorial how to, motivasi, pengemangan diri, info

produk, katalog bisnis, dan lain sebagainya. Bagi Anda yang tertarik dan

menyukai jenis karya tulis non fiksi, tidak ada salahnya untuk menjadi blogger

yang membahas mengenai non fiksi yang Anda sukai.


Baiklah, sekarang silahkan Anda tentukan mana yang Anda sukai dan semua

tergantung dari Anda ☺.


IDE Itu Nafasnya Penulis


Langkah pertama untuk mulai menulis adalah dengan menentukan IDE. Ide

untuk sebuah karya tulis biasanya datang dari hal yang Anda sukai, misalnya jika

Anda suka bermain game maka saya yakin Anda akan suka jika disuruh

menceritakan mengenai game dalam bentuk tulisan. Iya kan?




Meskipun Anda tidak hobi menulis maka saya yakin Anda akan suka dan bisa jika

disuruh bercerita mengenai game dalam bentuk tulisan. Tentunya ini menjadi hal

yang menarik. So, kesimpulannya bukan pada kemampuan tapi pada pikiran

kita. Jadi Anda tidak perlu malu dan takut untuk membuat suatu karya tulis

karena tidak bisa menulis. Yakinkan dan buat pikiran Anda menyukainya maka

Anda akan mulai menyukainya ☺.




Dalam menulis sebuah karya tulis, baik itu cerpen, novel, puisi ataupun artikel

hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan menentukan ide/tema. Oke

sobat. Segera tentukan ide Anda jika ingin membuat sebuah karya tulis.




Krisis Ide? Ini Dia Solusinya.

Semua penulis meskipun dia sudah expert dan master pasti pernah mengalami

yang namanya krisis ide. Bahkan sering kali ya? Jujur saya sering mengalami

krisi ide ketika hendak posting atau membuat artikel maupun karya tulis.




Untuk itu di ebook ini juga saya selipkan cara untuk mengatasi krisis ide.

Jika Anda mengalami krisis ide, ada banyak cara untuk mengatasinya. Misalnya:




- Jalan-jalan ke toko buku. Penulis mana sih yang nggak pernah ke toko

buku? Toko buku bisa Anda jadikan sebagai tempat rekreasi untuk

mencari ide segar agar bisa dijadikan sebagai sebuah tema untuk suatu

karya tulis. Saya yakin Anda akan dengan mudahnya menemukan ide jika

Anda datang ke toko buku lalu lihat dan perhatikan jajaran buku yang

terpajang dengan rapi itu ☺.




- Browsing di Internet. Ini yang paling saya suka, harganya murah tapi

hasilnya maksimal. Jika Anda mengalami krisis ide, silahkan Anda

nyalakan komputer, konek ke internet, buka browser, lalu ajak Mbah

Google untuk menemani Anda mencari apa yang sedang Anda pikirkan

saat ini. Maka dalam hitungan menit saya yakin ide bisa muncul dengan

sendirinya di kepala Anda.




- Dengarkan musik yang Anda sukai. Siapa sih yang belum pernah dengerin

musik? Semua orang pasti pernah. Menurut pengalaman saya, ide untuk

karya tulisan bisa muncul jika saya mendengar musik yang saya sukai.

Apalagi ide fiksi maka untuk mendapatkannya saya suka dengerin musik

yang tema nya saya sukai. So, musik juga bisa lho.. ☺

- Nonton acara tv yang bagus. Acara yang bagus menurut Anda pasti akan

Anda sukai. Untuk itu jika menonton acara yang Anda sukai, nikmatilah

setiap detiknya dan saya yakin bisa mengobati penyakit krisis ide. Nggak

percaya? Silakan dicoba deh.




- Kunjungi situs “gudang artikel”. Ini beda dengan browsing lho. Jika

browsing kita mencari sesuatu yang belum tentu artikel yang menarik.

Nah jika Anda ingin mencari artikel menarik untuk mengobati krisis ide,

maka situs berikut ini cocok untuk Anda.


Mungkin itulah kegiatan yang bisa mendatangkan ide untuk dijadikan sebagai

sebuah karya tulis. Silakan Anda coba sendiri ☺.



Ide Segar Atau Yang Daur Ulang Ya?

Dalam membuat suatu karya tulis baik itu di blog atau bukan, saya yakin Anda

pernah bertanya dalam hati, ide segar atau daur ulang? Hmm.. sama-sama

menarik lho, baik yang daur ulang maupun ide segar.

Menurut pengamatan saya, umumnya blogger (terkadang saya) menulis sesuatu

yang merupakan daur ulang dari ide yang sudah ditulis oleh orang lain.

Sebenarnya nggak ada yang melarang kita untuk mendaur ulang ide orang lain.


Nggak percaya?

Coba deh Anda ke toko buku, datang ke suatu rak buku, lalu lihat. Berapa

banyak buku yang temanya sama dan isinya juga hampir pasti sama. O iya

nggak perlu jauh-jauh ke toko buku, browsing saja ke internet, berapa banyak

blogger yang membahas tentang bisnis internet, tutorial blogging? Ribuan

bukan? Itu menandakan bahwa mendaur ulang ide itu boleh asal tidak copas

(copy and paste). Copas hanya membunuh kreativitas seorang penulis, maka

dari itu janganlah Anda copy paste tulisan orang lain.

Tips Dalam Mendaur Ulang Ide

Mendaur ulang ide adalah suatu kegiatan yang asyik. Dan ingat mendaur ulang

bukan berarti mejiplak sama persis lho. Harus selalu mengutamakan kreativitas.

Berikut beberapa tips menarik untuk membantu Anda mendaur ulang ide:




- Kelola dan ramu dengan “bahan-bahan” baru. Dengan menambahkan

bahan atau sesuatu yang fresh dan baru di tulisan Anda maka ini akan

menjadi nilai lebih. Yaitu membuat karya Anda menjadi up to date.

- Gunakan bahasa Anda sendiri yang mungkin jauh lebih mudah dipahami

oleh orang lain. Nilai tertinggi suatu karya tulis adalah kepuasaan

pembaca. Jika Anda mampu membuat karya tulis yang mudah dipahami

pembaca, maka rating dari karya Anda tinggi. Untuk mencapai itu

tentunya harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua

orang.


Cara Mudah Membuat Karya Tulis



Sebenarnya, membuat karya tulis itu susah nggak sih? Begitulah mungkin

pertanyaan yang terlontar dari orang yang jarang sekali menulis. Sebenarnya

menulis itu tidak sulit lho, menulis adalah menceritakan apa yang ingin kita

ekspresikan. Tak hanya itu, menulis adalah suatu ekspresi dari jiwa kita. Bahkan

ada yang bilang kalau tulisan itu “wajahnya” pribadi kita.

Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk menjadikan menulis itu menjadi

mudah, salah satunya dengan membuat kerangka karangan.


Membuat Kerangka Karangan


Pada saat saya kelas 5 SD saya mendapat tugas untuk membuat karangan.

Sepeti yang Anda perkirakan, hasilnya pasti amburadul dan terkesan

membosankan ☺. Hanya saja, guru saya memberi trik yang kini jadi dasar saya

untuk membuat sebuah karya tulis, baik sekedar artikel hingga sebuah buku.

Triknya dengan membuat kerangka karangan.

Kerangka karangan adalah sebuah rancangan yang berisi konsep pokok dari

sebuah karya tulis. Misalnya Anda mau membuat sebuah artikel tentang cara

memasak rendang. Jika kita membuat dulu kerangka karangan pasti proses

menulisnya akan jadi lebih mudah. Mari kita aplikasikan ke contoh.

1. Asal usul rendang

- Sejarah Rendang

- Jenis-Jenis Rendang

2. Bahan-bahan untuk memasak rendang

- Bagaimana memilih daging sapi yang baik

- Bumbu-bumbu yang harus disiapkan

3. Proses Memasak

- Cara meramu bahan

- Proses dan langkah-langkah memasak

- Lama waktu memasak


Dari kerangka seperti itu sudah mulai tersusun apa yang harus Anda tulis dan

apa yang harus Anda persiapkan. Untuk itu gunakanlah trik kerangka karangan

jika Anda masih belum memiliki kemampuan menulis level expert. Jadi jangan

ragu untuk mecoba. ☺ ya.


Langkah-Langkah Membuat Karya Tulis


Membuat suatu karya tulis adalah hal yang mudah jika kita menikmatinya, tidak

diperlukan banyak pengetahuan mengenai apa yang akan ditulis yang diperlukan

hanya perasaan dan imajinasi kita dalam menulis. Berikut beberapa langkah

umum untuk membuat suatu karya tulis, semoga bisa membantu Anda untuk

mulai menciptakan sebuah karya tulis.



1. Menentukan Tema dari Karya Tulis yang Anda Buat.

Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat suatu karya tulis adalah

dengan menentukan tema. Seperti yang telah kita bahas di awal, bahwa ide

sangat penting. Untuk itu segara tentukan tema dari tulisan Anda.



2. Membuat Kerangka Karangan

Untuk mempermudah kerja kita, cara yang menarik adalah dengan membuat

kerangka karangan. So, silahkan buat kerangka karangan mengenai apa yang

ingin Anda tulis.




3. Mengumpulkan Informasi dan Bahan Mengenai Apa yang Akan Anda

Tulis

Setelah tersusun kerangka karangannya, tugas kita adalah mengumpulkan

informasi yang dibutuhkan untuk bisa membuat suatu karya tulis. Kumpulkan

semua bahan, lalu segera masuk ke tahap utama.




4. Mulai Menulis

Jika semua sudah lengkap, maka silahkan Anda mulai menulis. Menulisnya tidak

perlu buru-buru dan takut salah. Pada proses ini Anda bisa menulis apa yang ada

di pikiran Anda. Jadi enjoy aja ya.. ☺.




5. Editing

Ini adalah tahap setelah proses penulisan. Proses editing harus dilakukan setelah

tulisan draft kita selesai. Tahap ini kita akan mencermati mengenai tulisan kita.

Apakah sudah baik ejaannya, kalimatnya sudah baik dan lain sebagainya.

Silahkan Anda edit sebaik mungkin agar karya yang dihasilkan bisa memuaskan.

Selain itu dalam mengedit suatu karya tulis kita harus menilainya dari sudut

pandang pembaca.




6. Publish

Ini adalah tahap terakhir. Jika sudah dirasa cukup baik dan menarik silahkan

Anda publish karya Anda. Untuk publishnya bisa melalui banyak cara, misalnya

lewat blog atau dipajang di majalah dinding dan lainnya.

Kira-kira begitulah proses menghasilkan sebuah karya tulis yang biasa saya

lakukan. Tentunya tidak harus sama persis karena setiap orang punya kebiasaan

dan gaya masing-masing. Enjoy…




Kebiasaan Yang Mendukung Skill Kita Dalam Menulis

Skill dan ide dalam membuat suatu

karya tulis adalah hal yang sangat

mudah hilang jika kita tidak

merawatnya. Untuk merawatnya

nggak susah koq, mau tau caranya?

Rajin MEMBACA dan MENULIS

Yup, membaca bukan cuma menambah pengetahuan. Membaca juga bisa

meningkatkan skill menulis kita lho. Seorang yang suka dan sering makan kue

pasti pernah bertanya, “hmm.. gimana cara bikin kue enak gini?”. Dari

pertanyaan itu dia mulai mencari jawaban, hingga akhirnya tertarik untuk

mencoba membuat kue.

Dari contoh itu, kita bisa pahami jika kita rajin membaca maka kita pasti akan

tertarik untuk membuat karya tulis. Selain itu rajin membaca juga akan

menambah kosa kata. Jadinya bahasa yang kita gunakan dalam menulis sesuatu

atau berkomunikasi juga pasti akan bertambah dan pastinya kualitas komunikasi

yang dihasilkan juga akan lebih baiik.

Banyak Membaca = Banyak Ide = Banyak Menulis


Berdiskusi Dengan Orang Lain

Bebicara ke orang lain itu membutuhkan pengelolaan kalimat yang baik lho. Tak

hanya itu, berdiskusi/berbicara ke orang lain juga membutuhkan analisa dan skill

membaca sudut pandang yang baik. Denga rajin berdiskusi akan meningkatkan

kemampuan analisa kita terhadap suatu sudut pandang sehingga kemampuan

kita dalam menulis akan meningkat. Dan satu lagi, diskusi juga bisa

menghasilkan ide untuk menulis lho.


Liburan



Siapa sih yang nggak suka liburan? Taukah Anda jika liburan juga bisa

mendukung kreativitas kita untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Misalnya

ketika SD dulu, saat guru memberi tugas membuat karangan pasti banyak sekali

anak-anak yang mengambil tema tentang liburan. Oke, jadi setiap Anda liburan

jangan lupa untuk membawa notebook atau sekedar kertas dan pena. Silahkan

Anda menikmati asyiknya liburan dan siapa tau ada ide atau kreativitas yang

datang ☺.


Mengamati Peristiwa



Setiap hari pastinya banyak kejadian dan peristiwa yang kita alami. Sedikit saja

kita coba untuk lebih detail dan menerung sejenak dari peristiwa yang kita lihat

atau alami. Mengamati berarti ‘mencerna’ dengan pikiran, bukan hanya melihat

lalu melupakannya. Sedikit fokus dan berpikir, itu berdampak terhadap

kemampuan kita untuk mengembangkannya dalam bentuk tulisan yang jelas dan

mendalam. Apapun peritiwanya, kalau memang kita mengalami atau melihat

sendiri, mendokumentasikannya dalam bentuk tulisan akan lebih mudah. Itu

pasti.


Rajin Berimajinasi


Buat para penulis fiksi imajinasi hukumnya WAJIB. Tanpa imajinasi suatu karya

fiksi pasti nggak bakal jadi. Meskipun begitu, bukan berarti penulis non fiksi tidak

butuh imajinasi. Semua orang pasti suka jika diajak berimajinasi. Untuk itu

rajinlah berimajinasi dan saat berimajinasi jangan lupa ditulis hal pentingnya.


Blogging


Kalau yang satu ini udah pasti menulis. Jika Anda seorang blogger saya yakin

Anda pasti akan menyukai menulis. Lha bagiamana ndak? Nggak mungkin suatu

blog tidak ada tulisannya sama sekali? Jika tidak ada itu pasti blognya sudah

dilupakan oleh pemiliknya (kaya mantan pacar.. :-D).




Jadi bagi Anda yang suka menulis tidak ada salahnya untuk ikut menjadi blogger.

Apalagi sekarang blogger bisa menghasilkan uang lho.. ☺. Terlepas dari semua

itu, blogging bukan cuma sekedar nulis. Banyak hal yang kita rasakan, antara

lain silahturrahmi yang meningkat dengan blogger lain, menambah teman, dan

masih banyak lagi. Jadi ayo mulai blogging.



Kira-kira itulah beberapa kegiatan yang mendukung kreativitas kita dalam

menulis. Semoga Anda menyukainya ☺.


Kunci Sukses Bikin Artikel Yang Disukai Pembaca


Nilai tertinggi dari suatu karya tulis adalah kepuasan pembaca. Untuk itu

mendapatkan kepuasaan pembaca adalah hal yang ingin dilakukan oleh semua

penulis. Tapi apakah itu sulit?

Berikut adalah beberapa tips agar pembaca menyukai karya tulis kita.


1. Percaya Diri

Kalau kita sudah nggak yakin dengan kemampuan tulisan kita, apakah bisa kita

berkreasi dengan tulisan kita? Untuk itu, hal pertama yang harus dilakukan

supaya menjadi penulis (blogger) yang disukai pembaca adalah dengan menjadi

percaya diri.




2. Menulis Seperti Berbicara Kepada Seseorang

Enakan mana, komunikasi dengan menulis atau dengan berbicara langsung?

Good, enakan berbicara dong. Untuk itu ketika menulis konten usahakan menulis

seperti berbicara kepada seseorang. Nah caranya sebagai berikut:


· Gunakan kalimat sapaan yang menarik, misalnya: sobat, mas, mbak, bro,

agan atau kira-kira semacam itulah. Pokoknya intinya untuk membuat kita

menjadi lebih akrab dengan pembaca.

· Menulis dengan gaya bahasa pembaca kita. Kenapa dengan gaya bahasa

pembaca, karena kan yang utama dari sebuah blog adalah kepuasan

pembaca bukan penulisnya, untuk itu kita harus menulis dengan gaya

bahasa yang disukai oleh pembaca kita. Di sinilah arti pentingnya tema

dan target pembaca yang kita bidik dan susun di awal pembuatan sebuah

blog.

· Gunakan improvisasi dalam menulis. Bukan hanya berbicara yang butuh

improvisasi, menulis juga butuh improviasi. Misalya ketika kita menulis

buatlah artikel itu seperti kita berbicara, tentunya harus ada jeda, harus

ada tanda baca yang baik dan lainnya.




3. Gunakan Kalimat Informatif, Aktif, Sederhana dan Mudah Dipahami

Kalimat adalah bahasa blogging, menurut Raditya Dika dan penulis-penulis

terkenal lainnya, ketika kita menulis kita harus menggunakan kalimat aktif dan

sebisa mungkin mengurangi kalimat pasif. Misalnya: "bola itu ditendangi Dani",

kita harus mengubahnya menjadi kalimat aktif menjadi "Dani menendang bola

itu". Jika tidak percaya, silakan sobat coba baca buku-buku dari penulis-penulis

terkenal dan profesional, bisa kita lihat kalau mereka selalu mencoba

menggunakan kalimat aktif.




Selain itu, kita harus ingat jika tidak semua pembaca yang datang ke blog kita

adalah kalangan pintar dan cerdas dalam bidang yang kita bahas, misalnya: kita

membahas dalam tema web developing atau pengembangan web, usahakan

selalau menggunakan bahasa umum yang bisa dipahami kalangan awam agar




mereka bisa memahami apa yang kita bahas. Jadi, gunakan bahasa umum yang

mudah dipahami.




4. Tambahkan Bumbu Humor Dalam Setiap Posting

Blogger biasanya cukup dikenal karena

kepiawaiaanya memberi humor, baik lewat

postingannya atau lewat berbicara langsung.

Namun kita nggak perlu kuatir nggak bisa

membari humor atau membuat pengunjung

tertawa terbahak-bahak, minimal buatlah

pembaca kita jadi tersenyum ^_^.

Soal humornya bisa kita pelajari dengan berbagai cara, misalnya banyak baca ke

blog temen-temen yang punya skill humor yang baik, lalu kita aplikasikan dan

coba direalisasikan di blog kita. Lama kelamaan pasti bisa.




5. Gunakan Gaya Menulis Anda Sendiri

Dalam blogging tidak aturan resmi yang mengatur bahwa artikel yang ditulis

harus menggunakan bahasa baku dan resmi, dan bahkan Anda justru dituntut

untuk bisa memiliki gaya tersendiri. Misalnya Raditya Dika dengan gaya

hiperbolisnya ☺. Tentunya pasti jadi lebih menarik jika Anda punya gaya menulis

sendiri dalam kegiatan blogging. Semua terserah Anda yang penting pembaca

mengerti dan menyukai tulisan Anda.




6. Otak Kanan Dulu Baru Otak Kiri

Yup, otak kanan harus diutamakan dalam membuat sebuah tulisan. Mengapa?

Jika selalu mengutamakan otak kiri maka kita akan banyak sekali melakukan

analisa dan teori mengenai apa yang kita tulis. Dan coba bayangkan jika kita

sedikit cuek dan menulis seperti air yang mengalir. Setelah selesai baru kita edit

seperlunya.




Ingat : Tulis Apa Yang Ada di Kepala Kita, Apalagi Jika Idenya Udah Nggak Nahan ☺.




7. Gunakan Sudut Pandang yang Jelas

Pembaca umumnya menyukai penulis yang selalu menggunakan sudut pandang

dalam setiap tulisannya. Maksudnya ketika kita membuat karya tulis, kita harus

jelas berada di pihak siapa? Misalnya Anda ada dipihak pencerita dari sebuah

kejadian atau Anda merupakan tokoh utamanya dan lain sebagainya. Ingat :

Jelas.
 

8. Tulis Apa yang Anda Sukai dan Kuasai

Menulis sesuatu yang tidak Anda pahami artinya sama saja “bunuh diri” maka

jangan pernah ya. Namun jika sebaliknya Anda menulis yang Anda sukai (apalagi

kuasai) akan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Untuk itu cobalah untuk

selalu menulis dari apa yang Anda sukai. Jika Anda menyukainya maka pembaca

kemungkinan juga akan menyukainya ☺.
 

9. Menulis Secara Efektif

Menulis efektif sudah menjadi suatu nilai tambah bagi kita sebagai penulis.

Mengapa menjadi nilai tambah? Karena yang efektif itu pasti menghasilkan yang

baik. Untuk itu menulislah secara efektif pada setiap karya tulis Anda.




Tujuh Kiat Menulis Efektif di Blog


Sebelumnya kita sudah membahas bahwa menulis efektif itu baik, tapi

bagaimana caranya? Ini sudah saya siapkan ☺.
 

1. Hilangkan Semua Gangguan

Tingkat efektifitas penggunaan waktu kita sangat tergantung dari banyaknya

gangguan. Semakin banyak gangguan yang tidak teratasi maka akan semakin

banyak yang menghabiskan waktu Anda. Untuk itu hilangkanlah semua

gangguan (aplikasi, tv, handpone) yang beepotensi mengganggu Anda untuk

membuat sebuah karya tulis.
 

2. Alirkan Seperti Air

Nggak perlu takut salah atau apapun pokoknya tulis saja seperti air yang

mengalir. Silahkan Anda tuangkan ide dalam karya tulis Anda, terus alirkan dan

jika sudah selesai baru diedit. Tunggu, “kalau tiba-tiba alirannya putus gimana?”

Yup, itu yang sering dialami oleh sebagian orang. Caranya gampang… tulis aja

“bersambung..” nanti kemungkinan pembaca akan kembali datang ke blog Anda.

Jadinya trafic.. ☺.


3. Tambahkan File Multimedia

Jika posting yang Anda hasilkan terlalu panjang, tidak ada salahnya mencoba

inovasi dengan menampilkannya pada file seperti video, gambar atau audio.

Lagipula saat ini sudah pada gratis. Siapa sih blogger yang nggak kenal

Youtube? Nah cobalah memanfaatkan media seperti itu untuk meningkatkan

kualitas tulisan Anda.
 

4. Tambahkan Emmotions

Pengunjung blog mana sih yang nggak suka sama pelayanan yang ramah? Untuk

itu selalu tampilah ramah dalam setiap posting Anda. Selalu gunakan emmotions

seperti misalnya ini ☺. Dengan begitu akan jadi lebih cair suasannya sehingga

pengunjung akan lebih mudah memahami apa yang Anda sampaikan.
 

5. Jangan Terlalu Banyak Promosi

“Semakin banyak promosi yang kita lakukan, maka semakin banyak nilai tambah

yang kita buang pada suatu artikel di blog”. Mengapa begitu? Simple aja koq,

karena pembaca selalu berusaha untuk menghindari promosi yang menekan

mereka. Jadi kurangi promosi adalah jalan yang baik untuk mengefektifkan karya

tulis Anda.
 

6. Gunakan Jadwal

Keteraturan itu baik, jadi selalu gunakan jadwal Anda dalam membuat suatu

karya tulis di blog. Jangan sampai melewati batas waktu yang telah ditentukan.

Misalnya untuk membuat satu artikel Anda mengalokasikan waktu satu jam.

Dengan waktu itu bisa Anda bagi menjadi 15 menit untuk mendalami ide dan

konsep, lalu 5 menit untuk melengkapi bahan dan 30 menit untuk proses

penulisan. Dengan sistem ini Anda bisa menghemat waktu dan bisa jadi lebih

efektif lho.. ☺.
 

7. Editing Adalah Hal Terakhir Sebelum Publish

Menurut semua master blogger, editing paling cocok dilakukan pada tahap akhir

sebelum publikasi. Ya, itu memang benar. Jika kita mengedit tulisan setiap

selesai satu kalimat, kapan selesainya? Untuk itu editing selalu tahap akhir ya ☺.


Kualitas Atau Kuantitas?

Sebagai seorang penulis, khususnya blogger tentunya kita pasti pernah bingung.

Lebih penting kualitas atau kuantitas dalam membuat sebuah blog? Mungkin

Anda juga bertanya lebih baik kualitas atau kuantitas.

Pada bagian ini kita akan membahas lebih baik yang mana.

Untuk menentukan jawabannya cukup sulit sih? Tapi akan kita bahas satupersatu.

Jika mengutamakan kualitas, itu berarti kita tidak terlalu sering posting

dan hanya posting jika kita dalam keadaan mood yang baik. Sedangkan untuk

kuantitas artinya kita akan posting setiap hari/sering. Mana yang lebih baik?

Saksikan yang satu ini.

Mengutamakan Kualitas

Kita akan meneliti beberapa keunggulan dan kelemahan dari mereka yang pro

pada kualitas. Jika kita mengutamakan kualitas maka kita hanya akan membuat

tulisan pada keadaan yang benar-benar baik dan setiap hari kita belum tentu

punya semangat dan bisa menulis artikel dengan baik, artinya tidak setiap hari

kita bisa posting.




Kelebihan:

- Blog Anda menjadi “daging” semua. Yup, blog Anda akan berisi semua hal

yang terbaik dari Anda sehingga isinya pasti semua hal terbaik yang bisa

Anda buat.

- Anda bisa terhindar dari bosan dan kejenuhan karena tidak harus setiap

hari memposting artikel.

Kekurangan:

Blog akan jadi lambat pertumbuhannya. Mengapa lambat? Karena konten dari

blog Anda sedikit dan itu bisa menjadi masalah, antara lain:

- Kemungkinan terindeks mesin pencari menjadi lebih kecil.

- Pageviews blog menjadi kecil karena jumlah konten yang bisa akses

sedikit.

- Jika pageviews sedikit maka sudah bisa dipastikan rage blog Anda juga

akan mengecil.

- Akibat dari semuanya dana yang masuk dari blog Anda akan berkurang

jika blog Anda adalah blog yang dimonetisasi (diuangkan).

Mengutamakan Kuantitas

Mengutamakan kuantitas berarti Anda akan memposting artikel pada jangka

waktu yang teratur dan mungkin bisa setiap hari. Bagi Anda yang pro dengan

mengutamakan kuantitas maka akan memiliki peluang untuk jadi blog dengan

page rank yang lebih tinggi. Tapi apa itu baik?

Kelebihan:

Blog menjadi “cepat gemuk”. Dengan begitu database blog Anda besar dan

banyak berisi artikel yang bisa dibaca. Dan dampaknya adalah:




- Peluang terindeks mesin pencari menjadi lebih besar karena semakin

banyak isi artikel dari blog Anda.

- Pagiviews akan menjadi lebih banyak karena banyak juga artikel yang bisa

dibaca oleh pengunjung.

- Dengan pageviews yang banyak, peluang naik peringkat pun menjadi

lebih besar. Page rank tinggi artinya penghasilan yang lebih tinggi dong

☺.

- Jika konten yang Anda posting bagus dan menarik buat pembaca maka

akan banyak yang mau berlangganan artikel. Itu artinya akan semakin

banyak repeat visitor yang bisa menimbulkan keramaian di blog Anda.

Kekurangan :

Untuk kekurangannya sebagai berikut:

- Jika konten Anda tidak menarik, maka banyak pengunjung yang akan

menghapus blog Anda dari daftar bacaan mereka.

- Database akan penuh dengan konten “asal-asalan” jika Anda memposting

artikel dalam keadaan bad mood.

- Blogging bisa menimbulkan kejenuhan bagi Anda karena Anda dituntut

mengejar target setiap harinya.

Gimana menurut pendapat Anda? Kalau disuruh milih mana yang Anda pilih?

Kalau saya disuruh milih salah satu, saya akan pilih kuantitas dong ☺. Ya

meskipun bisa menimbulkan kejenuhan tapi itu adalah suatu tantangan yang

bisa kita atasi. Lagipula kejenuhan dalam blogging kan bisa di atasi? Mau tahu

caranya? Kalau Anda mau tahu silakan main ke blog saya di https://cocokolog1.blogspot.com/



Penutup dan Kesimpulan


Menulis adalah hal yang menggembirakan dan bisa membuat hidup ini menjadi

lebih indah. Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika menekuni dunia

kepenulisan. Menulis itu mudah lho.. ☺. Saya tidak menyangka bisa menulis

ebook ini hingga selesai dan tahukah Anda bahwa saya dulunya juga tidak terlalu

menyukai menulis, tapi akhirnya setelah saya mulai terjun ke dunia blogging dan

saya mulai menyukai dunia kepenulisan. Bahkan saya punya cita-cita

menerbitkan buku dalam waktu dekat ☺.

Terlepas dari semua itu yang ingin saya sampaikan adalah bahwa menulis itu

bukan tergantung dari kepandaian atau pengetahuan kita. Yang Anda perlukan

hanyalah kemampuan untuk membuat pikiran Anda menyukai menulis. Jika

pikiran Anda sudah menyukainya maka Anda akan menyukainya.

Selain itu pada kesempatan kali ini saya juga ingin menyampaikan bagiamana

cara supaya Anda bisa menyukai dunia kepenulisan khususnya dalam blogging.




1. Jangan Pernah Takut Untuk Menulis

Terkadang Anda harus cuek terhadap komentar miring orang lain yang suka

memberi “ejekan” pada tulisan Anda. Tenang… Anda tidak perlu malu karena

semua orang di dunia ini masih perlu proses belajar. Dan jangan pernah berhenti

belajar. O iya, kalau ada yang mencemooh tulisan Anda bilang aja : “Emang

tulisan lo bagus?” Terus kalau dia bilang ia, silahkan Anda ikuti dan

pelajari caranya menulis ☺.




2. Hindari Membandingkan Kemampuan Diri Dengan yang Orang Lain.

Banyak motivator yang bilang: “jangan membandingkan kekurangan Anda

dengan kompetitor Anda.” Jika Anda ingin melihat kompetitor Anda, contohlah

sistem dan cara mereka jika mereka lebih baik dari Anda. Tapi Anda tidak perlu

cemas, karena dengan ikhlas dan enjoy maka Anda akan menyukainya ☺.




3. Temukan dan Keluarkan Keunikan Anda.

Anda sedang berjalan di sebuah desa lalu menemukan segerombolan sapi, di

tengah gerombolan sapi itu ada seekor sapi yang berwarna ungu. Saya yakin

perhatian Anda akan tertuju ke sapi ungu itu. Sama halnya dalam menulis

temukanlah keunikan pada diri Anda, lalu keluarkan keunikan itu untuk

menjadikan diri sebagai sapi ungu yang unik itu. Tema atau isi dari tulisan Anda

tidak harus sama seperti yang ada dipasaran, Anda boleh memiliki gaya dan

bahasan tersendiiri, pokoknya jangan pernah takut untuk mencoba ☺.




4. Jangan Tergesa-Gesa Saat Menulis.

Sudah buat blog tapi bingung mau nulis apa? Tenang, jangan keburu pasang

jurus seribu bayangan. Ambil break sebentar nggak melanggar hukum kok.

Luangkan waktu untuk jalan-jalan keluar sekedar berkenalan dengan tetangga

baru (siapa tahu dia cantik atau ganteng ☺) Biarkan pikiran Anda lebih tenang

dan siap menambang ide-ide segar untuk dituangkan ke dalam tulisan.




5. Bagikan Pengalaman Sehari-Hari Dengan Orang Lain.

Anda punya suami, isti, sahabat karib dan orang-orang terdekat lainnya? Coba

bagi sedikit peristiwa yang Anda alami selama sehari kepada mereka. Lalu




amati respons yang diberikan. Hal ini setidaknya menjadi gambaran apakah topik

yang Anda bahas cukup menarik perhatian kalau diterbitkan dalam blog. Kalau

malu ngomong face to face, manfaatkan saja situs jejaring sosial seperti

Facebook atau twitter . Mudah kan!




6. Perluas Pengetahuan.

Cara yang paling umum dilakukan adalah dengan membaca buku, baik buku

cetak maupun buku elektronik (ebook). Kegiatan ini nggak butuh banyak dana.

Sekarang banyak free ebook beredar di internet, baik berbahasa Indonesia

maupun bahasa asing. Banyak juga buku diskon yang tersedia di Toko Buku

Gramedia. Tinggal pilih mana yang sesuai dengan topik pilihan dan cara belajar

Anda.




7. Bersosialiasi Dengan Yang Sepaham dan Satu Tujuan Dengan Anda

Dijaman yang sudah makin super ini kita tidak bisa diam saja. Jika Anda butuh

ide, motivasi atau dukungan Anda bisa mencarinya dari orang lain yang memiliki

tujuan yang dengan Anda. Misalnya dengan bersosialiasi di forum seperti Kaskus

atau gabung di komunitas seperti Blogger Community. Interaksi dengan kawankawan

yang ‘sepaham’ lebih banyak memberi manfaat dalam ide menulis

maupun motivasi diri.




8. Praktek menulis setiap hari.

Practice makes perfect. Yup itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan

apa yang ingin saya sampaikan. Banyak latihan maka akan membuat kita

semakin baik. Ingat: Kebesaran dibangun berdasarkan hal kecil yang

dilakukan berulang-ulang.


Baca juga : Harga Pagar Panel Beton Depok

Akhir Kata

Ya kira-kira begitulah cara yang bisa Anda coba supaya Anda mulai menyukai

dunia menulis. Jangan pernah takut untuk mencoba ya ☺.




Posting Komentar untuk "Pengertian Menulis dan Contohnya"